Minggu, 01 Oktober 2017

Terakhir

Aku tak tahu apa yang aku rasakan saat ini. benar - benar campur aduk menjadi satu. antara panik, bingung, sedih, atau bahagia.
panik ketika ia hilang, sedih ketika ia tak peduli, bahagia karena aku telah jatuh cinta.
Lagi - lagi hati ini mekar di setiap mereka datang.
Tuhan, entah ini anugerah atau memang cobaan yang engkau berikan kepadaku. Aku masih bingung dengan perasaan ini. Atau hanya mungkin sekedar sugesti saja. Awalnya memang biasa saja, namun dengan seiring berjalannya waktu, cinta itu datang tanpa aba-aba atau sepatah kata.
Tuhan jika memang ini jalan yang salah, jangan biarkan hati ini berkelana terlalu jauh, jangan b iarkan aku terbang kemudian jatuh menjadi hancur berkeping - keping.
Jika memang ini jalanmu, Tunjukan yang sebenar benarnya dengan melalui proses yang engkau berikan kepadaku yang sebagaimana aku harus berusaha dan berdo'a.
Tuhan, hatiku tak sekuat mereka yang menampung persinggahan yang selalu datang berlalu lalang.
Namun apabila jika ia tak ditakdirkan untukku, maka bantulah manusiamu ini, tegarkan hatinya, bantu hapuslah perasaan ini.
Aku tidak berharap lebih kepadanya, namun ketika waktu terus mempertemukan, aku tak bisa menolak untuk menerima. Karena akupun sendiri tak bisa menolak waktu bukan?
Ingin hati untuk pergi, namun memaksa hati rupanya lebih sakit daripada memaksa pikiran.
pikiran bisa dihilangkan, namun hati? tak bisa. Jika hati berkata tidak, maka pikiranpun juga bisa berkata tidak.
aku tak tahu apa yang ia rasakan saat ini, aku tak bisa menebak. entah ia juga jatuh pada perasaan yang sama, atau hanya ingin sekedar singgah kemudian pergi? aku tak tahu. karena lelaki sangat misterius. Terkadang disaat ia terlihat tak peduli namun sebenarnya dalam hatinya ia memendam rindu.

*Bersambung*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar